Wednesday 6 May 2015

KEUTAMAAN BEKAM

Bekam adalah sebuah pengobatan yang disyariatkan oleh Allah SWT melalui Rasullullah SAW. Sebagai umatnya maka kita wajib mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan metode pengobatan bekam ini. Segala sesuatu tergantung kepada niat seseorang. Karena dari niat itulah semua itu akan dinilai oleh Allah SWT. Dan dari niat itulah segala perbuatan itu berbeda nilainya dimata Allah SWT.
Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi SAW : "Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dari niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkan, maka barang siapa yang hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahya kepada apa yang dia hijrah kepadanya". (HR. Bukhari-Muslim dari Umar bin Khattab RA).
Disinilah yang membedakan antara pengobatan bekam dengan pengobatan yang lain. Ketika kita melakukan pengobatan dengan niat dan tujuan untuk mengamalkan sunnah maka kita akan mendapatkan pahala 'ittiba' sunnah dan pahala ibadah karena kita mengerjakan perintah. Maka di dalam berobat dengan bekam sebaiknya kita niatkan untuk mencari barokah karena ini sebuah keutamaan dalam berobat. Sebagaimana beberapa hadist yang berbicara mengenai hal ini sebagai berikut:
1. Sesungguhnya cara pengubatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)
2. Sebaik-baik pengubatan yang kalian lakukan adalah al hijamah (HR. Ahmad, shahih).
3. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (KitabMukhtashar Muslim (no. 1480),)
4. Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia memberitahukan bahawa Jabir bin Abdullah RA pernah menjenguk al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, kerana sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)
5. Kesembuhan boleh diperoleh dengan 3 cara iaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berubat dengan sundutan api ( HR. Muslim).
6. Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni meminum madu, sayatan alat bekam, dan sundutan dengan api. Dan aku melarang umatku berubat dengan sundutan api. (HR. Bukhori)
7. Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: “ Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bahagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)
8. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada ubat-ubat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Beliau bersabda: “Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)
9. Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) kerana ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).
10. Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berubat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam ( Ibnu Majah, ),  Abu Dawud,).
11. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).
12. Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana baginda diperjalankan bahwa baginda tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh baginda SAW dengan mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib).
13. Pada malam aku di-isra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan Abu Daud, Ibnu Majah,)
14. Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku berjalan melewati segolongan malaikat pada malam aku diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.” (Ibnu Majah)
15. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, kerana sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berubat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)
16. Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sihat sehingga berbekam, kerana sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440))
17. Dari Anas RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika terjadi panas memuncak, maka neutralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))

0 komentar:

Post a Comment